CERITA KITA

Cerita kita singkat saja, Sayang

Tak lebih dari dua kepalan.

Saat kau asyik menghitung ruasnya,

Tak terasa kita tiba di tepian.

Cerita kita singkat saja, Sayang

Hanya dua kali kedatangan Tuan.

Saat kelahiran dan kematian,

Diantaranya kita berkelindan dalam kehidupan.

Cerita kita singkat saja, Sayang.

Cepatlah berbenah,

Sebentar lagi waktunya pulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *