Cerita kita singkat saja, Sayang
Tak lebih dari dua kepalan.
Saat kau asyik menghitung ruasnya,
Tak terasa kita tiba di tepian.
Cerita kita singkat saja, Sayang
Hanya dua kali kedatangan Tuan.
Saat kelahiran dan kematian,
Diantaranya kita berkelindan dalam kehidupan.
Cerita kita singkat saja, Sayang.
Cepatlah berbenah,
Sebentar lagi waktunya pulang.